Galvalum Ramah Lingkungan - Green Material
Baja ringan adalah
baja canai dingin yang keras yang diproses kembali komposisi atom dan
molekulnya, sehingga menjadi baja yang lebih fleksibel. Saat ini baja
ringan menjadi material bangunan yang sedang trend, rangka atap baja
ringan lebih dominan terkenal dibanding material baja ringan untuk
struktur lainnya. Hal ini karena gencarnya iklan-iklan yang menawarkan
produk rangka atap baja ringan menggantikan rangka atap dari material
kayu. Mengingat kayu semakin hari semakin langka juga karena harga kayu
yang relatif mahal, maka pemilihan material rangka atap baja ringan menjadi
satu pilihan para kontraktor atau owner dalam membangun rumah. Selain
karena faktor keawetan dan tahan rayap dan karat, rangka atap baja
ringan mempunyai kelebihan yaitu kekuatan struktur yang lebih bagus,
seperti lebih kuat, lebih kaku dibanding konstruksi kayu.
Disamping itu
kemudahan dalam mendapatkan, kecepatan pemasangan, dan struktur yang
kuat membuat rangka atap baja ringan terkenal. Teknologi dalam
perencanaan dan pemasangan rangka atap baja ringan beragam sesuai dengan
profil dari elemen kuda-kuda itu sendiri. Profil kuda-kuda rangka atap baja ringan yang
beredar di pasaran terdiri dari C, Z, hollow dan UK atau profil Omega
atau HAT. Tiap profil memiliki kelebihan-kelebihan serta perbedaan
prinsip dalam dalam pemasangannya.
Elemen dasar Baja Ringan
Rangka
atap baja ringan yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan dasar
baja dengan kekuatan G-550 Mpa atau setara dengan 5500 Megapascal sesuai
standar AISI (American Iron and Steell Institute). Adapun coating
(pelapis/pelindung) baja ringan dari karat yang beredar adalah
zinc/galvanis, zincalume, dan zincalume dengan penambahan magnesium.
Lapisan coating ini melindungi bahan dasar baja ringan dari karat.
Baja Ringan Ramah Lingkungan
Baja ringan terbaik
diklaim memiliki sifat yang ramah lingkungan, karena menggunakan
material yang bisa mengurangi pembalakan liar (illegal logging). Tidak
jarang juga kita menemui brosur rangka atap baja ringan dengan kode
ekolabel atau ramah lingkungan, label yang menjelaskan produk yang
dijual adalah ramah terhadap lingkungan. Namun apakah benar ramah
lingkungan? Untuk mengetahui hal itu, baiknya kita ketahui produk yang
berlabel ramah lingkungan atau ekolabel.
Dalam situs Kementrian
Lingkungan Hidup Indonesia (www.menlh.go.id) dilansir bahwa Ekolabel
merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang
akurat,‘verifiable’ dan tidak menyesatkan kepada konsumen mengenai aspek
lingkungan dari suatu produk (barang atau jasa), komponen atau
kemasannya. Pemberian informasi tersebut pada umumnya bertujuan untuk
mendorong permintaan dan penawaran produk ramah lingkungan di pasar yang
juga mendorong perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.
Penutup
Para Produsen baja ringan atau Perbaikan Rumah memikirkan tentang ramah lingkungan, ataupun recyclibility dalam penggunaan material baja ringan harus
dipertegas kembali. Hendaknya setiap produsen dapat menjelaskan kepada
konsumen tentang konsep tersebut, apakah karena material yang tidak akan
menyisakan sampah? Atau bahan-bahan sisa yang bisa di recycle menjadi
bahan lain yang berguna?
Walaupun demikian Jika di telusuri lebih jauh, secara umum baja ringan mungkin
saja bisa mengurangi pembalakan liar karena bisa meminimalisir bahkan
cenderung menghilangkan penggunaan material kayu dalam konstruksinya.
Tapi sesuai dengan prinsip ekolabel bahwa produk yang diberi ekolabel
selayaknya adalah produk yang dalam daur hidupnya mulai dari pengadaan
bahan baku, proses produksi, pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan
setelah penggunaan, memberi dampak lingkungan relatif lebih kecil
dibandingkan produk lain yang sejenis. Mudah-mudahan saja baja ringan
menjadi alternatif penggunaan material bangunan masa depan yang lebih
bisa diterima lingkungan karena daur hidupnya yang memberikan dampak
yang kecil
0 Response to "Galvalum Ramah Lingkungan - Green Material"
Post a Comment