ANALISIS PERBANDINGAN HARGA KONSTRUKSI KAYU DAN KOSNSTRUKSI GALVALUM DI MALANG
Pertumbuhan
penduduk yang sangat cepat, berimplikasi pada pertumbuhan kebutuhan
sandang, pangan dan papan/perumahan. Kebutuhan perumahan akan berdampak
pada kebutuhan akan material bangunan, salah satunya adalah material
kayu, dimana jenis bahan ini sangat diperlukan dalam pembuatan rumah
terutama pada pembuatan kusen pintu dan jendela, konstruksi kuda-kuda
dan atap serta jenis pekerjaan kayu yang lainnya. Menipisnya persediaan
bahan kayu akibat illegal loging, maka diciptakan bahan lain sebagai
penggantinya bahan kayu yaitu jenis baja ringan / Truss.
Untuk membandingan nilai ekonomis
kedua bahan ini, maka diperlukan analisis perbandingan harga konstruksi
atap rangka kayu dengan harga kosntruksi dari rangka baja ringan/truss
pada bangunan rumah type 50 yang umum digunakan pada struktur rumah
sederhana type 50 tersebut, kemudian membandingkan besarnya biaya yang
dibutuhkan masing-masing struktur kedua bahan tersebut.
Berdasarkan
hasil analisis struktur kayu rumah sederhana type 50 lebih mahal dari
struktur dari bahan baja ringan/truss dengan selisih harga sebesar 7,8%.
Hal ini hanya menghitung biaya bahan baku yang digunakan pada struktur
kayu. Analsisis biaya pengacatan kayu yang biasanya berfungsi untuk
melindungi kayu dari serangan rayap atau serangga dan waktu pengerjaan
dari penggunan kedua jenis bahan ini tidak dianalsis.
A. Latar Belakang
Seiring
pesatnya pertambahan jumlah penduduk saat mi, maka hal mi sangat
berdampak pada kebutuhan akan tempat tinggal. Peluang mi dimanfaatkan
oleh para pelaku bisnis di bidang property. Sehingga seiring dengan
perjalanannya munculah perusahaan-perusahaan pengembang yang bergerak di
bidang perumahan. Mereka berlomba menciptakan berbagai macam hunian
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan trend yang ada.
Dengan
pertambahan penduduk yang sangat cepat, berimpilkasi pada pertumbuhan
kebutuhan pembangunan perumahan, maka mau tidak mau akan berdampak
kepada kebutuhan akan material bahan bangunan, Salah satunya adalah
material kayu, dimana jenis material ini sangat diperlukan dalam
pembuatan rumah. Material kayu ini digunakan dalam pembuatan kusen,
konstruksi atap dan pekeijaan-pekerjaan lainnya. Karena semakin
menipisnya persediaan kayu, maka diciptakanlah jenis material lain yang
dapat menggantikan peran material kayu ini dalam pembuatan rumah. Salah
satu contohnya yaitu Baja Ringan/Truss. Material ini sering digunakan
dalam pekerjaan konstruksi atap. Maka bagian — bagian dan konstruksi
atap rumah baik kuda — kuda, gording, balok nock, jurai. kasau maupun
reng, yang tadinya dalam proses pengerjaann, sering digunakan bahan
Kayu, sekarang dapat digantikan dengan Baja Ringan/truss.
Material
Baja Ringan mi masih sangat minim penggunaannya dalam proyek-proyek
perumahan. Tetapi apabila dibandingkan dengan material Kayu, maka
material Baja Ringan mi sangat mudah dikerjakan dan sangat menghemat
waktu. Maka dalam hal mi peneliti akan melakukan analisis perbandingan
antara kedua jenis material di atas dalam pekerjaan konstruksi atap
rumah, yang nantinya dan hasil analisis tersebut dapat dilihat
perbandingan antara kedua material tersebut.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dan Analisa Perbandingan Konstruksi Atap Rangka Kayu dan Rangka Baja Ringan diantaranya
I. Menganalisis atap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka kayu.
2. Menganalisis atap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka baja ringan.
3. Menganalisis biaya atap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka kayu.
4. Menganalisis biaya alap Rumah Type 50 yang menggunakan rangka baja ringan
5.
Membandingkan besarnya biaya atap Rumah Type 50 yang mengggunakan
konstruksi rangka kayu dengan konstruksi rangka baja ringan/truss.
C. Ruang Lingkup Penetitian
Untuk
penelitian laporan penelitian ini peneliti membatasi penelitian dengan
hanya membahas besarnya perbandingan biaya atap rangka kayu dan rangka
baja ringan pada rumah type 50 berdasarkan data dan sampel yang didapat
dan lapangan.
D. Metodelogi Pengumpulan Data
Adapun peneliti mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan laporan penelitian dengan cara sebagai berikut :
- Studi kepustakaan ( Library Research), yaitu sistem pengumpulan data dengan mempelajari berbagai literatur serta karya ilmiah yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.
- Studi Lapangan ( Field Research), yaitu peninjauan langsung ke lokasi yang berhubungan dengan judul penelitian guna mengambil data-data yang dibutuhkan.
- Mencani data-data teknis di perusahaan penyuplai material kayu dan baja ringan, sebagai pelengkap dan data hasil studi lapangan.
- Menganalisis data yang diperoleh, lalu menghitung biaya pengerjaan atap dan jems material kayu dan jenis material baja ringan/truss.
E. Tinjauan Pustaka
Konstruksi
atap adalah bagian paling atas dan suatu bangunan, permasalahan
konstruksi atap tergantung pada luasnya ruang yang harus dilindungi,
bentuk dan konstruksi yang dipilih, dan lapisan penutupnya.
Pengaruh
lingkungan luar terhadap atap menentukan pilihan penyelesaian yang baik
terhadap suhu ( sinar matahari ), cuaca ( air hujan dan kelembaban
udara), serta keamanan terhadap kebakaran (petir dan bunga api) sehingga
atap harus memenuhi kebutuhan terhadap keamanan dan kenyamanan.
Konstruksi
atap rangka kayu adalah suatu konstruksi yang berfungsi bagai penahan
beban penutup atap, yang melindungi penghuni rumah dan panas matahari,
angin dan air hujan, yang strukturnya terbuat dan rangka kayu.
Konstruksi atap rangka kayu memiliki elemen-elemen sebagai berikut
a. Kuda-kuda
Kuda-kuda
merupakan penopang (iga-iga) yang menyalurkan gaya tekan, sedangkan
balok dasar pada kuda - kuda yang berfunfsi sebagai penahan dasar gaya
tarik, serta tiang tengah (ander) yang mendukung balok bubungan (molo) dan menerima gaya tekan.
Gording
merupakan sebagai penyangga kasau (usuk) tenletak pada kuda penopang
dibutuhkanjikajarak antara bantalan dan bubungan> 2 m.
Kasau
/ Usuk merupakan balok melintang di atas balok dinding (bantalan),
gording, dan bubungan serta berfungsi sebagai penyangga reng. Ujung
bawah kasau diteruskan menonjol pada dinding rumah ke luar, membentuk
lebar tritisan yang dikehendaki.
Reng merupakan
bilah yang melintang di atas kasau dan berfungsi sebagai tempat
menempatkan posisi genteng, sedangkan ring balok diletakkan di bagian
puncak dinding dan berfungsi sebagai pendukung balok kuda-kuda.
Listplank
Tirisan terbuat dari papan tegak yang dipasang pada ujung bawah kasau
sebagai pengikat ujung kasau. Listplank harus dilindungi terhadap
cucuran air hujan dan terhadap panas matahari agar tidak cepat lapuk.
konstruksi
rangka yang terletak pada sebuah bidang dan saling dihubungkan degan
sendi pada ujungnya, sehingga membentuk suatu bagian bangunan yang
terdiri dan segitiga-segitiga.
Pelapis atap merupakan lapisan kedap air biasanya terbuat dari seng, plastik, plat semen berserat yang biasanya diletakkan di
atas kasau, Sedangkan penutup atap nerupakan lapisan kedap terhadap
resapan air hujan yang sering digunakan dari bahan ijuk, rumbia,
genteng, plat semen berserat, atau seng bergelombang.
Pada
konstruksi kuda-kuda, terutama yang berkonstruksi kayu, kemiringan dan
bentuk atap sangat dipengaruhi prinsip konstruktif dan bentuk konstruksi
atap kayu.
Konstruksi atap rangka baja ringan adalah konstruksi atap rangka baja
ringan yang strukturnya tidak jauh berbeda dengan konstruksi atap rangka
kayu, hanya saja bahan pembuatnya dari bahan rangka baja ringan atau
sering disebut truss. R.angka atap (kuda-kuda) baja ringan atau yang
biasa disebut Truss adalah rangka yang terbuat dan baja lapis Zincalume
dengan kandungan Alumunium, Zinc, dan Silikon. Produk mi digunakan
sebagai alternatif pengganti rangka atap kayu yang selama ini masih
digunakan. Spesifikasi produk baja ringan/truss adalah sebagai berikut :
Tabel 1 : Spesifikasi Baja Ringan/Truss
Bahan Dasar
|
Zinc (Zn), Alumunium (Al), Timah hitam
(Pb), dan Besi (Fe)
|
Jenis Ketebalan
|
C 75.100 =1 mm (Bottom Chord & Top
Chord) C 75.75 = 0,75 mm (Web)
|
Lebar yang tersedia
|
55% Al 43,5% Zinc 1,5% Si
|
Komposisi Bahan
|
Aluminium 99% dan 1% campuran
(tergantung tipe logam campuran)
|
Berat
|
Main Truss (C 75.100) = 1,295 kg/rn Main
Truss (C 75.75) = 0,987 kg / m Reng (U
Type) 0,6 TCT = 0,7 17 kg / rn Talang
Dalam (Valley Gutter) = 1,23 kg
|
Keunggulan Produk
|
- Anti Rayap
- Tahan Karat
- Lebih ringan disbanding kayu
- Pemasangan cepat dan mudah
- Tahan api
- Pemasangan lebih akurat
- Tidak melengkung
- Tidak perlu di cat
- Tidak ada material terbuang
- Sekalipasang untuk selamanya
|
Rangka
atap (roof truss) adalah sistem struktur yang berfungsi untuk
menopang/menyangga penutup atap, dengan elemen-elemen pokok yang diri
dari: kuda-kuda (truss), usuk/kasau (rafter), dan reng (roof batten).
Truss merupakan struktur rangka batang (kuda-kuda) sebagai penyangga
utama rangka atap, yang terdiri dan batang utama luar (chords) dan
batang Iam (webs), dan yang berfungsi untuk menahan gaya aksial (tarik
dan tekan), maupun momen lentur. Gambar 2 dibawah ini merupakan struktur
kuda-kuda baja ringan secata utuh.
Berdasakan bentuk geometninya, kuda-kuda (truss) baja ringan dapat dibedakan 3 yaitu:
- Kuda-kuda utuh
/ standard truss merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga utuh,
kuda-kudajenis ini dapat digunaka pada atap pelana, maupun bagian tengah
dan atap limasan,
- Kuda-kua terpancung (truncated truss), merupakan kuda-kuda berbentuk ,liga terpancung,
- Saddle
truss, merupakan kuda-kuda berbentuk segitiga kecil, yang berfungsi
untuk menyatukan dua bidang atap pada rencana atap bangunan yang
berbentuk Lesser L.
Baja
ringan untuk konstruksi atap yang biasa disebut Truss adalah rangka
atap dengan bahan t ringan Zinc-Aluminium (Zin Calume) dengan komposisi
sbb: 5O % Aluminium, 43,5%Zinc, 1,5
% Silicon. Anti karat yang terkandung di truss adalah unsur yang
menyatukan dengan bahan dasar sebagai lapisan daya tahan 4 kali lipat
dan lapisan pelindung seng biasa/Galvanis. Truss terbuat dan
Zinc-Aluminium Hi Tensile (kekuatan tank, lipat, punter) G550 atau truss
sanggup menopang 550 kg / 1 cm2. Keunggulan Truss adalah sebagai
berikut :
• Menggunakan Metal Zinc Calume dan Blue Scope Steel yang merupakan pemegang lisensi bajaringan original
• 5 kali lebih kuat dan baja galvanis
•40 % lebih kuat dan Mild Steel
• Anti Karat / korosi
• Fabrikasi dilakukan di proyek untuk menghindani salah konstruksi / tidak perlu merubah mengurangi ring balok bangunan yang ada
• Truss memiliki standar bentuk dan ukuran yang tetap karena semua komponen di produksi dengan menggunakan mesin teknologi tinggi.
Profil baja ringan yang beredar di pasaran Indonesia dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu : Profil C, ketebalan 0,75 mm dan 1 mm, digunakan
pada fabrikasi kuda-kuda (truss), dan usuk (rafter). Dan Profil A dengan ketebalan antara 0,4 mm sampai 0,7 mm (idealnya 0,55 mm), yang biasa digunakan sebagai reng.
Dalam
perakitan dan pemasangan struktur rangka atap baja ringan, perlu
diperhatikan ketentuan pemilihan dan pemasangan alat sambung agar
diperoleh sistem struktur
yang stabil, kuat, dan tidak merusak lapisan anti karat. Sehubungan pada
konstruksi baja ringan tidak dilakukan dengan cara pengelasan melainkan
sambungan dengan menggunakan baut khusus.. Alat sambung yang digunakan
biasanya berupa baut (screw) khusus, yang terbuat dan baja mutu tinggi,
dan telah dilengkapi lapisan anti karat (coating), seperti halnya elemen-eleman struktur ringan yang digunakan. Hal ini harus diperhatikan karena beberapa alasan :
- Untuk menjamin stabilitas kekuatan dan kekakuan struktur, maka diperlukan alat sambung dengan kekuatan dan kekakuan yang sama dengan elemen/komponen utama sistem struktur.
- Alat sambung harus dilapisi dengan lapisan anti karat yang sama dengan elemen/komponen struktur, karena jika terjadi korosi pada baut, maka akan ada resiko penjalaran korosi pada elemen/komponen struktur baja ringan itu sendiri.
Biasanya
spesifikasi baut yang memenuhi persyaratan untuk digunakan pada
struktur rangka atap baja ringan adalah Jenis baut yang digunakan untuk
usuk (rafter) 12- 14×20 HEX dan baut untuk digunakan untuk menyambung
reng 10- 16×26 HEX
Elemen-elemen
baja ringan relatif tipis, maka untuk menghindari kerusakan pada saat
pemasangan baut ataupun kerusakan pada masa layan (beban rencana
dikerjakan), cara pemasangan alat sambung harus memperhatikan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
I.
Jarak antara baut, yang terletak di ujung sambungan (paling tepi)
dengan ujung batang yang disambung, minimal 2 kali diameter baut yang
digunakan.
2. Jarak antara baut satu dengan baut yang lainnya, minimal 3 kali diameter baut yang digunakan.
3.
Pemasangan baut harus menggunakan alat screw-driver, berkecepatan 2000
rpm hingga 2500 rpm, dengan posisi tegak lurus bidang sambungan, dan
alat harus segera dihentikan ketika screw telah cukup kencang.
4.
Baut tidak diletakkan segaris dengan garis kerja atau garis berat
elemen batang, melainkan ditempatkan di bagian tepi, dengan posisi yang
diusahakan simetris, dan membagi sama besar pada sudut-sudut pertemuan
antar elemen.
F. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian dalam penyusunan penelitian ini, secara garis dapat penulis uraikan secara sistematis, berikut ini :
Data-data
yang dianalisis dengan membandingkan antara konstruksi atap rangka kayu
dan rangka baja ringan pada rumah type 50 dari berbagai sumber dan
hasil studi literatur dan survey di lapangan serta pengambilan data
ddari penyedia jasa konstruksi baja ringan. Analisis dihitung besamya
kebutuhan material yang diperlukan sekaligus besarnya biaya yang akan
dikeluarkan untuk konstruksi atap kayu dan konstruksi atap rangka baja
ningan yang didapat, dapat dihitung besarnya kebutuhan material yang
diperlukan sekaligus besarnya biaya yang akan dikeluarkan.
G. Analisis Dan Pemabahasan
Analisis
Atap Rangka Kayu Dari data-data yang didapat, untuk konstruksi atap
rangka kayu digunakan kayu dengan jenis Meranti Payo. Dari gambar
4 dibawah ini merupakan denah rangka rumah type 50 dengan tampak serta
bentuk atap yang di analisis. Analisis kebutuhan material kayu konstruksi atap rumah type 50 antara lain ; Kuda-kuda dan Rangka Atap.
Berdasarkan
analisis kebutuhan meterial kayu untuk struktur kuda-kuda yang ditambah
dengan faktor kehilangan bahan sebesar 10%, maka volume bahan kayu
dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1 . Analisis Kebutuhan Bahan Kayu
No.
|
Pekerjaan
|
Uraian
|
Satuan
|
Struktur Kuda-kuda
| |||
1
|
Balok Utama
|
Kayu 8/12 x 400 cm
|
0.192 (m3)
|
2
|
Balok Apit
|
Kayu 4/12 x 400 cm
|
0.038 (m3)
|
3
|
Gording
|
Kayu 8/12 x 400 cm
|
0.345 (m3)
|
4
|
Nock
|
Kayu 8/12 x 400 cm
|
0,115 (m3)
|
5
|
Murplat
|
Kayu 6/10 x 400 cm
|
0.096 (m3)
|
Total Volume
|
0.786 (m3)
| ||
Rangka Atap
| |||
1
|
Kasau
|
Kayu 5/7 x 400 cm
|
0.826 (m3)
|
2
|
Reng
|
Kayu 3/4 x 400 cm
|
0.346 (m3)
|
3
|
Lisplank
|
Kayu 3/25 x 400 cm
|
0.330 (m3)
|
4
|
Papan Talang
|
Kayu 3/25 x 400 cm
|
0.120 (m3)
|
Total Volume
|
1.622 (m3)
|
Analisis
atap rangka baja ringan rumah yang sarna Type 50, dan dengan jenis
penutup atap yang didapat data-data berupa rencana atap baja ringan pada
Gambar 5 dan rencana detail kuda-kuda yang dapat dilihat pada Gambar 6
di bawah ini yang diperoleh dari pihak supplier baja ”MegaTruss global”.
yang mengajukan penawaran pada perusahaan pengembang.
kuda-kuda
K1 dan K2 pada Gambar 6 diatas, untuk botton chord dipakai dengan
ukuran C.75 – 0.8, untuk topo dan web digunakan ukuran C 75 – 0.75,
serta menggunakan baut 12 – 14 x 50 HEX. Tabel 2 dibawah ini merupakan
jumlah kebutuhan dari detail kuda-kuda K1 dan K2.
Tabel 2 Analisis Kebutuhan Baja Ringan
No.
|
Detail Kuda-kuda
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1.
|
K1 :
C 75 – 0.8
C 75 – 0.75
Baut 12 – 14 x 50 HEX
Bracket L dan Baut Dyna Bolt 14 mm
|
3 btng
10 btng
210 buah
7 buah
| |
2.
|
K2 :
C 75 – 0.8
C 75 – 0.75
Baut 12 – 14 x 50 HEX
Bracket L dan Baut Dyna Bolt 14 mm
|
2 btng
7 btng
168 buah
6 buah
| |
3.
|
Roof Batten / reng :
Top Span 40 x 30 x 80 mm
|
44 btng
|
Panjang 6 m
|
Dari
hasil perhitungan dapat dibuat tabel perbandingan harga perti di bawah
ini. Untuk material kayu diambil harga pasaran sesuai dengan kondisi
sekarang yaitu Rp. 3.000.000,- /m3 dan
untuk rangka baja ringan / truss diambil harga penawaran dan supplier
baja ringan “MegaTruss global” sebesar Rp. 145.000,-/ m2, maka hasil analisis rincian biaya struktur kuda-kuda kayu dan rincian biaya struktur kuda-kuda baja ringan sebagaimana terurai pada tabel 3 dan tabel 4 berikut ini :
Tabel 3 : Rincian biaya kuda-kuda Rangka kayu
No.
|
Uraian
|
Satuan
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
1
|
Kayu 8/12 x 400 cm (17 btng)
|
0.653 (m3)
|
3,000,000
|
1,959,000
|
2
|
Kayu 4/12 x 400 cm (2 btng)
|
0.038 (m3)
|
3,000,000
|
114,000
|
3
|
Kayu 6/10 x 400 cm (4 btng)
|
0.096 (m3)
|
3,000,000
|
288,000
|
4
|
Kayu 5/7 x 400 cm (59 btng)
|
0,826 (m3)
|
3,000,000
|
2,478,000
|
5
|
Kayu 3/4 x 400 cm (72 btng)
|
0.346 (m3)
|
3,000,000
|
1,038,000
|
6
|
Kayu 3/25 x 400 cm (15 kpng)
|
0.450 (m3)
|
3,000,000
|
1,350,000
|
7
|
Upah Kerja
|
1.000 Ls
|
2,575,954
|
2,575,954
|
8
|
Paku
|
15.530 Kg
|
16,000
|
248,480
|
9
|
Genteng Beton
|
730 buah
|
3,000
|
2,190,000
|
10
|
Genteng Kerepus
|
38 buah
|
4,500
|
171,000
|
Total Biaya
|
12,412,434
|
Tabel 4 : Rincian biaya kuda-kuda Rangka Baja
No.
|
Uraian
|
Satuan
|
Harga Satuan (Rp)
|
Jumlah (Rp)
|
1
|
Rangka Atap + Kuda-Kuda
Truss :
- Bottomchord(5Btg®11 m)
- Top chord (6 Btg @11 m)
- Web (9 Btg @11 m)
- Top Span (44 Btg @6 m)
- Baut 12— I4×5OFIEX (l6SBh)
- Baut 10-16 x 16 HEX (221 Bh)
- Bracket L dan Baut Dyna Bolt
14 mm (6 Bh)
|
77,64 m2
|
145.000.-
|
11.104.100
|
2
|
Genteng beton
|
730 Buah
|
3,000
|
2,190,000
|
3
|
Genteng kerepus
|
38 Buah
|
4,500
|
171,000
|
Total Biaya
|
13,465,100
|
Dari hasil
tabel di atas dapat dilihat selisih biaya antara konstruksi atap rangka
baja ringan/truss dan konstruksi atap rangka kayu yaitu sebesar Rp.
1,052,666.- senilai 7,8 % terhadap biaya konstruksi atap rangka kayu.
H. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
- Hasil analisis biaya untuk pekerjaan atap rumah type 50 dengan menggunakan rangka kayu didapat sebesar Rp. 12.412.434.- dan yang menggunakan rangka baja ringan sebesar Rp. 13.465.100.-, maka persentase selisihnya selisihnya sekitar 7,8 % terhadap biaya rangka kayu.
- Analisis biaya konstruksi rangka kuda-kuda kayu ini, belum termasuk biaya pengecatan yang biasanya berfunsi untuk melindungi rangka kuda-kuda kayu terhadap serangan serangga atau rayap,
- Mengganti material kayu dengan material baja ringan/truss pada pekerjaan rangka atap rumah sederhana tidak terlalu memakan biaya yang besar, dibandingkan dengan daya tahan dan keuntungan yang didapat dan jenis material baja ringan/truss mi.
- Baja ringan / truss memiliki estetika indah, yang dapat dibentuk struktur sesuai dengan desain yang diinginkan dan lebih dapat menghemat bahan, dibandingkan struktur kuda-kuda kayu.
- Material Baja ringan/truss adalah solusi untuk mengganti kelangkaan material kayu, yang maria semakin lama material kayu mi semakin sulit didapatkan dan penggunaan material baja ringan/truss ini ikut mensukseskan pemberantasan illegal logging yang sedang marak-maraknya saat ini dan ikut melestarikan hutan Indonesia.
2. Saran-saran
a. Analisis
diperhitungkan biaya ini dilakukan pada tahun 2008, dengan harga bahan
berlaku saat itu. Oleh sebab itu setiap waktu perlu analisis kembali
biaya dengan menyesuaikan biaya bahan yanng berlaku.
b. Rangka
baja ringan/truss yang dianalisis ini, masih menggunakan atap genteng
beton, sebaiknya diganti dengan jenis atap ringan seperti atap
fiber/seng sehingga lebih dapat menghemat biaya,
I. Daftar Pustaka
Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan,2001, ”Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983”, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung.
K.H. Felix Yap, 2001, ”Konstruksi Kayu , Penerbit Bma Cipta, Bandung.
Heinz Frick dan Moediartianto, 2002, ”Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu”, Penerbit Kanisius Yogyakarta.
Heinz Frick, 2002, ”Ilmu Konstruk Bangunan 2”, Penerbit Kanisius Yogyakarta.
Rene Amon, Bruce Knobloch, Atanu Mazumder, 2002, ”Perencanaan Konstruksi Baja Untuk Insinyur dan Arsitek 2”, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
Oentoeng,lr, 2001, ”Konstruksi Baja”, ANDI, Surabaya.
Salmon, Charles G, Thon E Jhonson, 2000, ”Struktur Baja Desain dan Perilaku”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sunggono, Ir, 2001, ”Buku Teknik Sipil”, Penerbit Nova, Bandung.
Pangaribuan, Guntar, 2005, ”Penggunaan VBA -Excel Untuk Program Perhitungan”, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
0 Response to " ANALISIS PERBANDINGAN HARGA KONSTRUKSI KAYU DAN KOSNSTRUKSI GALVALUM DI MALANG"
Post a Comment